Severity: Notice
Message: Undefined property: stdClass::$iframe
Filename: libraries/Article_lib.php
Line Number: 241
Backtrace:
File: /var/www/html/frontendv2/application/libraries/Article_lib.php
Line: 241
Function: _error_handler
File: /var/www/html/frontendv2/application/controllers/Read.php
Line: 85
Function: gen_content_article
File: /var/www/html/frontendv2/index.php
Line: 314
Function: require_once
Anggota DPRD DKI Jakarta Fraksi PDI-P yang juga merupakan eks staf Ahok, Ima Mahdiah temukan sejumlah anggaran yang janggal dalam Kebijakan Umum Anggaran-Plafon Prioritas Anggaran Sementara (KUA-PPAS).
Anggaran ditemukan Ima saat menyisir anggaran Dinas Pendidikan. Salah satu yang dinilai janggal adalah anggaran untuk pasir senilai Rp 52,16 miliar. Ima bingung karena anggaran pasir masuk dalam biaya operasional pendidikan SMP dan SMK.
"Ini pasir di situ tertulisnya untuk alat peraga sekolah. Totalnya Rp 52 miliar buat apa itu? Dia di SMKN (jurusan) bisnis manajemen. Memangnya bisnis manajemen ada pasirnya?" ujar Ima.
Ima juga menemukan kejanggalan untuk beberapa komponen lain, seperti pengadaan helm proyek sebesar Rp 34,2 miliar, cat tembok Rp 18,9miliar, penghapus cair Rp 31,6 miliar, meja tulis Rp 105,3 miliar, dan kaca bening Rp 18,5 miliar. Eks staf Ahok semasa menjabat Gubernur DKI Jakarta itu berencana membahas penemuannya tersebut saat rapat pembahasan RAPBD.
Sebelumnya, anggota DPRD DKI dari fraksi PSI, William Aditya Sarana juga mengungkap anggaran janggal pada RAPBD DKI Jakarta tahun 2020. William yang juga merupakan eks staf Ahok menemukan anggaran fantastis senilai Rp 82 miliar untuk pengadaan lem aibon.
#AnggaranAPBD #DKIJakarta #AniesBaswedan
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.