A PHP Error was encountered

Severity: Notice

Message: Undefined property: stdClass::$iframe

Filename: libraries/Article_lib.php

Line Number: 238

Backtrace:

File: /var/www/html/frontendv2/application/libraries/Article_lib.php
Line: 238
Function: _error_handler

File: /var/www/html/frontendv2/application/controllers/Read.php
Line: 85
Function: gen_content_article

File: /var/www/html/frontendv2/index.php
Line: 314
Function: require_once

Warga Jember Sulap Sayur Sawi Jadi Permen

Kompas TV video cerita indonesia

Warga Jember Sulap Sayur Sawi Jadi Permen

Kompas.tv - 30 September 2019, 14:35 WIB
Penulis : Desy Hartini

Dewi Isnaini, Warga Sukorambi, Kabupaten Jember, Jawa Timur, menyulap sayur sawi menjadi permen atau manisan. Permen sayur sawi tanpa bahan pengawet, karena seluruh bahan yang digunakan adalah alami, yakni daun cincau, daun pandan wangi, gula, air dan ekstrak rumput laut.

Proses membuatnya sangat mudah dan sederhana. Pertama cuci dan potong daun sawi kecil-kecil. Lalu masukkan ke dalam mesin blender hingga teraduk sampai merata. Kemudian saring olahan bahan dan ambil cairannya. Jangan lupa tambahkan gula pasir dan ekstrak rumput laut pada cairan sayur. Lalu masak cairan sayur dengan api sedang hingga mendidih.

Selanjutnya tuang adonan yang sudah matang ke dalam loyang dan diamkan hingga adonan mengeras, kemudian potong kecil-kecil menyerupai ukuran permen.

Setelah di-oven selama tiga jam, kini saatnya permen sayur siap dikemas dan dipasarkan. Selain permen sayur sawi, ada juga varian lainnya, yaitu permen pepaya, nanas, cokelat, dan kopi.

Ide membuat permen sayur sawi berawal dari keinginan Dewi Isnaini agar anak-anak tetap mengkonsumsi makanan sehat. Karena kebanyakan anak-anak tidak menyukai makan sayur secara langsung.

Permen sayur ini sudah dipasarkan di berbagai kota besar di Indoneaia dengan cara online, reseller, pameran maupun penjualan langsung. Setiap 100 gram kemasan permen sayur dijual dengan harga Rp 5.000.

#PermenSayur #PermendariSayur #SayurJadiPermen




Sumber : Kompas TV



BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x