Ayah Dokter Aulia Undip Meninggal Dunia, Jenazah Dimakamkan Disamping Makam Putrinya

SEMARANG, KOMPAS.TV - Belum genap satu bulan setelah kematian putrinya, Dokter Aulia, yang diduga menjadi korban perundungan, sang ayah juga meninggal dunia.

Kondisi kesehatan sang ayah diduga menurun setelah mengetahui kematian putrinya.

Jenazah almarhum dimakamkan di Taman Pemakaman Umum Panggung, Kota Tegal pada Selasa siang, bersebelahan dengan makam Aulia.

Almarhum dikabarkan sempat mendengar keluh kesah putrinya selama menempuh PPDS.

Kematian Dokter Aulia mendapat sorotan tajam dari Kementerian Kesehatan.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyebutkan bahwa pihaknya telah mengumpulkan data investigasi terkait dugaan perundungan atau "bullying" yang dialami Dokter Aulia oleh seniornya. Bukti-bukti tersebut telah diserahkan kepada pihak kepolisian.

Menteri Kesehatan bertekad mendorong kasus ini ke ranah hukum agar menjadi pelajaran dan tidak terulang kembali. Di sisi lain, Universitas Diponegoro menegaskan bahwa tidak ada perundungan terhadap Dokter Aulia.

Pihak UNDIP menyatakan bahwa kematian Aulia disebabkan oleh sakit, bukan karena bullying, dan mereka memiliki bukti surat keterangan izin kuliah yang mendukung pernyataan tersebut.

Fakultas Kedokteran UNDIP juga menegaskan komitmennya untuk menindak tegas setiap praktik perundungan, dengan sanksi dikeluarkan bagi pelanggar.

Kementerian Kesehatan telah menyerahkan hasil investigasi dugaan perundungan di PPDS UNDIP kepada Polda Jawa Tengah untuk proses penyelidikan lebih lanjut.

Baca Juga: Kemenkes Serahkan Bukti Investigasi Dugaan Perundungan Dokter Aulia UNDIP ke Polda Jateng

#bully #dokter #undip #perundungan