KOMPAS.TV - Hingga hari ini Indonesia masih berupaya menurunkan jumlah balita stunting atau tengkes.
Pemerintah telah menjalankan serangkaian program, begitu pun dengan sejumlah bidan yang berinisiatif dan berinovasi untuk meningkatkan kualitas kesehatan generasi penerus bangsa, di wilayahnya masing-masing.
Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak balita. Penyebabnya, kekurangan gizi kronis yang membuat tinggi badan anak, tidak sesuai dengan usianya. Kekurangan gizi itu juga dapat terjadi sejak bayi masih dalam kandungan, hingga masa awal kelahiran.
Kondisi stunting baru dapat dilihat ketika anak berusia 2 tahun.
Menurut data Kementerian Kesehatan pada 2023 prevalensi balita stunting di Indonesia berada di angka 21,5 persen.
Baca Juga: Program "Stunting" Pemkot Semarang Raih Penghargaan PBB
#bidan #stunting #provinsi #stuntingtinggi
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.