KARO, KOMPAS.TV - Sejak sebulan terakhir, petani dan pedagang wortel di Kabupaten Karo resah dengan beredarnya wortel impor asal Cina yang membanjiri pasar nasional.
Kondisi ini menyebabkan wortel lokal yang diproduksi petani di Kabupaten Karo dan sejumlah daerah lainnya tidak laku di pasaran.
Seperti yang dialami petani dan pedagang wortel di Kabupaten Karo yang sudah mengalami over kapasitas akibat wortel lokal tidak lagi laku di pasaran.
Menurut Dema Sembiring sebelum banjir impor wortel ia mampu mengirim dua kontainer wortel setiap minggu ke Pulau Jawa atau Kota Sorong.
Namun sejak adanya wortel impor ia mengaku tidak ada permintaan sehingga harus menyimpan wortel di pendingin, untuk mengurangi kerugian.
Harga wortel lokal juga terjun bebas sebelumnya harga wortel mencapai Rp7.000,- hingga Rp8.000,- perkilogram, kini hanya mencapai Rp1.000,- perkilogram.
Baca Juga: Presiden Jokowi Buka World Water Forum Ke-10, Ingatkan Petani Rentan Kekeringan pada 2050
#wortel #berastagi #impor #cina
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.