DEPOK, KOMPAS.TV - Peristiwa penganiayaan anak di sebuah Daycare di Depok, Jawa Barat membuat publik khususnya para orang tua meradang.
Daycare yang semestinya bisa dipercaya untuk menitipkan anak, malah justru jadi tempat tak aman bagi sang buah hati.
Meita Irianty ini merupakan pemilik dari Wensen School Indonesia di Depok, Jawa Barat.
Penyiksaan yang dilakukan pemilik Daycare ini terkuak dari kecurigaan orangtua.
Saat itu ibu korban yang menjemput korban dari daycare mendapati ada luka memar di tubuh korban.
Kecurigaan ibu korban ini pun terbukti. Pada 24 Juli, seorang mantan karyawan daycare milik Meita melaporkan pada orangtua korban dan memberikan rekaman cctv yang menunjukkan peristiwa penganiayaan itu.
Berdasarkan rekaman cctv, pelaku terlihat melakukan kekerasan pada 2 anak balita di tanggal 10 Juni dan 12 Juni.
Orangtua korban segera melaporkan tindakan kekerasan pada anak ini ke Polres Depok.
Polisi akhirnya menetapkan pemilik daycare Meita Irianty sebagai tersangka pelaku penganiayaan balita.
Tanpa ada perlawan, Meita mengakui perbuatannya telah menganiaya balita di daycare miliknya.
Polisi masih akan mendalami motif Meita ini dan menyelidiki apakah ada korban-korban lain mengingat terdata ada 10 anak yang dititipkan di daycare Meita ini.
Guru yang minta identitasnya dirahasiakan ini menyebut Meita punya dua kepribadian berbeda.
Di depan orang banyak terutama followersnya, Meita menunjukkan kepribadian yang bijak dan kerap memberikan wejangan.
Namun setelah kasus penganiayaan ini terbongkar, sosok lain dari kepribadian Meita juga ikut terkuak.
Perilaku Meita justru tidak mencerminkan sebagai influencer parenting.
Baca Juga: Sakit, Tersangka Pemilik "Daycare" Depok Dipindahkan ke RS Polri
#daycare #depok #kekerasan #penganiayaan
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.