SEMARANG, KOMPAS.TV - Anggota Babinsa TNI yang sempat bersitegang dengan warga menjelaskan perihal dirinya melarang warga berseluncur di bendungan Pleret, Semarang.
Serma Dhiyan Andrela mengaku ingin memberikan sosialisasi kepada masyarakat tentang bahaya berseluncur di bendungan tersebut.
Sebelum melakukan langkah itu, Serma Dhiyan mengatakan telah berkoordinasi dengan pihak kelurahan serta kecamatan Semarang Barat.
“Memberikan edukasi kepada anak-anak bahwa itu sangat berbahaya apa yang dilakukan mereka. Imbauan saya selaku babinsa hanya memberikan pengarahan bahwa hal-hal yang membahayakan masyarakat,” ujar Serma Dhiyan, Jumat (19/7/2024).
Sebelumnya, vira di media sosial warga bersitegang dengan anggota TNI karena menolak perintah larangan bermain di kawasan bendungan Pleret.
Baca Juga: Tertibkan Bendungan Pleret Semarang dari Warga yang Berselancar, Anggota TNI Dihadang
#bendunganpleret #viral
Video Editor: Galih
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.