KOMPAS.TV - Badan Siber dan Sandi Negara menyebut gangguan di Pusat Data Nasional akibat serangan siber.
Pelaku gunakan malware dan meminta tebusan 8 juta dollar Amerika Serikat atau senilai Rp131 miliar.
Lantas apa yang harus dilakukan agar kejadian serupa segera diantisipasi, dan tak terulang?
Kita bperbincangkan bersama Juru Bicara BSSN, Ariandi Putra dan Anggota Komisi I DPR Frakasi PKS, Sukamta.
Baca Juga: "Hacker" Minta Rp131 Miliar saat Pusat Data Nasional Diserang, Begini Keterangan BSSN
#malware #bssn #hacker #pdn
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.