MEKKAH, KOMPAS.TV - Jelang puncak haji, suhu udara di Kota Mekkah, Arab Saudi mencapai 46 derajat celsius.
Jemaah diimbau untuk tidak beraktivitas di luar ruangan pada siang hari, lantaran cuaca ekstrem dapat memicu dehidrasi dan demensia.
Jemaah haji yang tiba di Kota Mekkah, diimbau untuk melakukan umrah wajib pada malam hari.
Jemaah haji diminta fokus menjaga kesehatan dan mempersiapkan fisik, untuk rangkaian haji di Arafah, Muzdalifah dan Mina.
Jemaah haji yang harus keluar di siang hari, diimbau membawa alat pelindung diri dari suhu panas.
Pemetaan pergerakan jemaah dan petugas haji, saat puncak haji di Armuzna telah disiapkan.
Total ada 213 ribu anggota jemaah haji reguler dan 2.700 petugas.
Tahun ini, sebanyak 55 ribu anggota jemaah lansia, risiko tinggi dan disabilitas, tidak mabit atau menginap di Muzdalifah.
Mereka diperbolehkan hanya melintas atau Murur, yaitu tidak turun dari kendaraan dan berdoa di atas kendaraan saat tiba di Muzdalifah.
Pergerakan jemaah Murur berlangsung mulai pukul 19.00 hingga 22.00 waktu Arab Saudi.
Sedangkan, petugas yang bertugas di Armuzna berjumlah lebih dari seribu petugas.
Mereka terbagi dalam empat satgas, yakni Satgas Arafah, Muzdalifah, Mina dan Jamarat.
Petugas akan disebar di 65 pos layanan dan 20 titik pos rute untuk melayani, mendampingi dan melindungi jemaah.
Petugas akan bergerak ke Armuzna sejak tanggal 7 hingga 13 Dzulhijjah.
Sebanyak 60 petugas dipersiapkan untuk mendampingi dan melayani 300 calon haji lansia non-mandiri yang ikut Safari Wukuf.
Selain di Arafah, petugas juga akan ditempatkan di sejumlah titik di Muzdalifah, Mina dan Jamarat.
Baca Juga: Jelang Puncak Haji, 60 Petugas Dikerahkan untuk Dampingi dan Layani Jemaah Lansia
#haji #suhumekkah #mekkah
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.