Kata Pengamat Pendidikan Soal Kasus Kekerasan di Sekolah Kedinasan yang Berbuntut Kematian

KOMPAS.TV - Terjadi lagi, tewasnya mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) yang diduga dianiaya seniornya, korban ialah Putu Satria Ananta Rustika.

Ayah korban masih terpukul atas kematian anaknya yang tak wajar.

Karangan bunga duka cita tampak berjejer di Rumah Duka  Desa Gunaksa, Kecamatan Dawan, Klungkung, Bali.

orang tua Putu Satria bercerita bahwa keinginan bersekolah di Taruna Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran merupakan cita - cita korban sejak dulu. Keluarga pun meminta kasus ini diusut tuntas.

Dari hasil gelar perkara, polisi menetapkan satu tersangka kasus penganiayan berinisial TRS yang merupakan mahasiswa tingkat II STIP Cilincing.

Tersangka menganiaya korban usai berkegiatan di kampus.

Kasus kekerasan yang dilatarbelakangi arogansi senioritas bukan kali ini saja terjadi. 

Tahun 2017, ada 6 siswa dianiaya senior di Kompleks STIP, 1 siswa tewas dan 5 lainnya harus dirawat di rumah sakit.

Lalu pada tahun 2015 terjadi kasus kekerasan yang sama yang dilakukan di lingkungan sekolah yang mengakibatkan 1 orang tewas.

Di tahun sebelumnya 2014 kasus kekerasan senior juga terjadi, korban tewas setelah dianiaya oleh seniornya di sebuah rumah kos.

Kementerian Perhubungan kini tengah membentuk Tim Investigasi Internal yang telah berkerja untuk mengevaluasi kasus kekerasan di STIP Jakarta.

Kemenhub menegaskan kasus ini tak hanya menginvestigasi, tapi bagaimana ada upaya preventif sehingga kekerasan berujung kematian tak terulang lagi.

Atas kasus ini tentunya diharapkan ada evaluasi pola pengasuhan untuk pembenahan agar hilangnya nyawa tak terulang lagi.

Meski Kemenhub kini tengah menginvestigasi sekaligus mengevaluasi STIP secara internal, lalu bagaimana sebenarnya pengawasan di lingkungan sekolah? apa saja yang harus diperhatikan agar kasus ini tidak lagi terulang?

Kita akan membahasnya dalam Sapa Indonesia Pagi bersama sejumlah narasumber yang hadir di studio, Pengamat Pendidikan Indra Charismiadji, juga paman korban I Nyoman Budiarta.