KOMPAS.TV - Laporan Copernicus, Badan Resmi Pemantauan Perubahan Iklim Eropa mengatakan cuaca ekstrem termasuk banjir, kebakaran, dan gelombang panas berdampak buruk pada lingkungan dan masyarakat di wilayah tersebut.
Suhu di Eropa meningkat sekitar dua kali lipat rata-rata global dengan 3 rekor tahun terpanas terjadi sejak tahun 2020.
Pada tahun lalu, Eropa secara kolektif berada 1,1 persen di atas rata-rata dan sekitar 2,5 persen di atas suhu pra industri.
Copernicus juga melaporkan kematian akibat cuaca panas di wilayah ini telah meningkat sekitar 30 persen dalam 20 tahun terakhir.
Namun perubahan iklim tidak hanya terjadi pada suhu yang lebih panas saja, namun juga menjadi 7 persen lebih basah menyebabkan banjir besar di Yunani, Italia, Slovenia, dan tempat lain.
Baca Juga: Banjir di Rusia dan Kazakhstan Makin Meluas, Sebabkan 7 Tewas dan 15.000 Orang Mengungsi
#globalwarming #eropa #banjir
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.