NIAS SELATAN, KOMPAS.TV - Diduga dipukul kepala sekolah, seorang murid SMK di Nias Selatan, Sumatera Selatan meninggal dunia.
Orangtua korban melaporkan kejadian ke polisi dan minta pelaku segera dihukum.
Nasib nahas menimpa remaja berusia 17 tahun di Nias Selatan, Sumatera Utara.
Ia tewas diduga jadi korban penganiayaan oleh kepala sekolahnya.
Ibu korban histeris tak menyangka, harus kehilangan anaknya begitu cepat.
Berdasarkan keterangan korban ke pihak keluarga, korban sempat dipukul oleh kepala sekolahnya beberapa kali di bagian kepala dan tangan.
Pemukulan dilakukan lantaran korban dan 7 orang temannya tidak menjalankan tugas dalam praktek kerja lapangan industri di kantor Kecamatan Siduaori.
Sejak saat itu, siswa SMK tersebut sering mengalami sakit kepala sampai akhirnya harus bolak-balik dirawat di rumah sakit.
Dari hasil pemeriksaan dokter, salah satu saraf korban bahkan sampai tidak berfungsi.
Selama sebulan menahan rasa sakit, korban pun akhirnya menghembuskan napnas terakhirnya pada (15/04) atau sebulan pasca korban jatuh sakit.
Pihak keluarga lantas melaporkan kejadian ke pihak kepolisian.
Menindaklanjuti laporan keluarga korban, polisi memeriksa 9 orang saksi termasuk teman korban dan guru yang ada pada saat kejadian.
Kepolisian Resor Nias Selatan, Sumatera Utara juga menggelar otopsi jenazah korban.
Setelah proses otopsi selesai dilakukan, jenazah kini sudah diserahkan ke pihak keluarga.
Keluarga berharap polisi segera menyelesaikan kasus yang mengakibatkan korban hingga meninggal dunia.
Sementara itu, pihak Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara juga menyangkan tindakan pelaku dan sudah meminta keterangan dari kepala sekolah tersebut.
Baca Juga: Polisi Ungkap Kronologi Siswa SMK di Nias Meninggal Diduga Dipukul Kepsek
#siswasmktewas #kepsekpukulsiswa #nias
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.