GAZA, KOMPAS.TV - Bantuan belum terpenuhi semua, warga yang tinggal di Rafah, Palestina harus menikmati Ramadan dengan kondisi kelaparan.
Pengungsi di Kota Rafah sampai saat ini masih dalam kondisi kelaparan.
Saat semua bantuan belum menjangkau semua wilayah tenda pengungsian.
Sejak tahun 2023, pasca perang berkecamuk warga di Palestina menikmati Ramadan dalam kondisi terburuk dan serba terbatas.
Tak tersedianya makanan minuman, air dan tempat tingal yang tidak layak harus mereka hadapi selama awal sampai pertangahan Ramadan ini.
Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mengunjungi Kota Rafah di perbatasan Mesir-Gaza pada Sabtu (23/03) lalu untuk menegaskan kembali seruannya untuk gencatan senjata kemanusiaan dalam perang Israel-Hamas.
Gutteres juga turut memantau pengiriman truk-truk bantuan yang mulai masuk ke jalur perbatasan Gaza melui Mesir.
Saat berada di sana, Sekjen PBB akan bertemu dengan para pekerja bantuan di wilayah Rafah, Mesir yang terbagi menjadi dua bagian yaitu perbatasan dengan Jalur Gaza dan telah menjadi pintu gerbang utama bagi pasokan kemanusiaan untuk mencapai wilayah tersebut.
Ia meminta semua warga dunia untuk memebirkan bantuan dan segera membanjiri Jalur Gaza dengan bantuan logistik makanan dan apapun itu.
Baca Juga: Akhirnya, AS Bikin Draf Resolusi DK PBB yang Serukan Gencatan Senjata Secepatnya di Gaza
#gaza #palestina #israel
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.