JAKARTA, KOMPAS.TV - Terkait insiden pilot-kopilot Batik Air tertidur selama 28 menit pada perbangan Kendari-Jakarta (25/01) lalu, Pengamat Penerbangan Gerry Seojatman menyatakan penggunaan auto pilot dan jadwal pilot-kopilot tidur bisa dilakukan.
Namun untuk tidur saat penerbangan harus dilakukan bergantian.
Insiden terkait pilot Batik Air ID6723 yang sempat tertidur 28 menit, Mantan Pilot Senior Hanafi Herlim merespons ini hal biasa dan manusiawi.
Namun peristiwa ini tidak perlu terjadi jika ada komunikasi antara pilot-kopoilot, pramugrari untuk mengatur dan menjaga jadwal tidur saat penerbangan panjang berlangsung.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memberikan teguran keras kepada maskapai Batik Air.
Kementerian Perhubungan akan menginvestigasi peristiwa ini tidak lagi terulang di kemudian hari.
Terkait perstiwa ini, Corporate Communications Strategic of Batik Air, Danang Mandala Prihantoro, Batik Air mengambil tindakan preventif menonaktifkan atau membebastugaskan sementara pilot penerbangan nomor ID6723 rute Kendari ke Jakarta yang bertugas (25/01).
Keputusan ini diambil sebagai bentuk keseriusan maskapai terkait aspek keaman dan guna kepentingan investigasi.
Baca Juga: Tujuan Pilot-Kopilot Pesawat Batik Air yang Tertidur saat Terbang Dinonaktifkan
#pilotbatikair #batikair #pilottertidur
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.