SEMARANG, KOMPAS.TV - Bawaslu Provinsi Jawa Tengah buka suara soal dugaan lonjakan suara Partai Solidaritas Indonesia, PSI, di dua lokasi TPS di Kabupaten Sukoharjo dan Purworejo, Jawa Tengah.
Menurut Bawaslu Jawa Tengah, lonjakan suara PSI di dua TPS di Sukoharjo dan Purworejo itu terjadi karena kesalahan pembacaan input data pada aplikasi Sirekap.
Sebelumnya, Bawaslu Jawa Tengah mendapatkan laporan dari para saksi adanya keberatan dan anomali dari hasil rekapitulasi data di aplikasi Sirekap yang tidak sama dengan hasil di form C-satu hasil dan form C plano.
Setelah ditelurusi, ternyata kesalahan terjadi pada sistem Sirekap yang salah menerjemahkan data yang diunggah melalui ponsel.
Baca Juga: Pro Kontra Hasil Suara PSI Melojak Hingga Polemik Anggaran Makan Siang Gratis | Laporan Khusus
Dugaan anomali lonjakan suara PSI, serta kisruh aplikasi penghitungan suara Sirekap ini juga direspons Menko Polhukam Hadi Cahyanto.
Menurutnya, tudingan soal dugaan adanya penggelembubgan suara PSI baru bersifat spekulasi, sehingga harus dibuktikan.
Hadi menyarankan, agar masyarakat tetap memantau hasil resmi penghitungan suara manual berjenjang dan menunggu penetapan hasil suara pemilu 2024 di KPU pada 20 Maret mendatang.
Baca Juga: Menko Polhukam Hadi Tanggapi Lonjakan Suara PSI: Harus Dibuktikan, Masih Asumsi
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.