SURABAYA, KOMPAS.TV - Pasca-ledakan di Mako Brimob Detasemen Gegana, Polda Jawa Timur akan melakukan evaluasi, salah satunya rencana memindah gudang penyimpanan bahan peledak ke lokasi yang jauh dari permukiman.
Pasca-ledakan yang terjadi pada hari Senin (4/3/2024) kemarin, Mako Brimob Detasemen Gegana di Jalan Gresik, Surabaya masih dijaga ketat petugas kepolisian.
Tim Labfor Polda Jawa Timur juga masih melakukan olah TKP di lokasi kejadian.
Ledakan sendiri terjadi di gudang penyimpanan bahan peledak hasil sitaan atau temuan Tim Gegana Brimob.
Ledakan di Mako Brimob Polda Jatim diduga dipicu cuaca ekstrim hingga membuat reaksi kimia bahan eksplosif yang memicu ledakan.
Hal ini diperkuat pernyataan resmi Kepala Bidang Laboratorium Forensik Polda Jatim.
Ledakan yang terjadi akibat cuaca yang lebab dan panas sehingga bahan peledak mudah meledak.
Lokasi gudang berada di depan Kantor Detasemen Gegana dan berjarak cukup dekat dengan jalan raya.
Polda Jawa Timur berencana memindah gudang penyimpanan bahan peledak ke lokasi yang jauh dari permukiman.
10 anggota Brimob terluka terkena serpihan kaca dan material lain yang hancur akibat ledakan.
Para korban kini menjalani perawatan di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jatim.
Para korban merupakan anggota yang sedang melakukan pelatihan olah TKP pasca-ledakan di ruangan yang berjarak 10 meter dari lokasi ledakan.
Selain korban luka, ledakan juga merusak sejumlah bangunan.
Baca Juga: Ledakan di Mako Brimob Polda Jawa Timur, 10 Polisi Terluka!
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.