JEMBER, KOMPAS.TV - Kami ajak anda jalan jalan ke Toko Roti Sentral di Jalan Raya Sultan Agung, Kabupaten Jember yang mempertahankan warisan nenek moyang dalam memproduksi roti.
Roti di toko ini juga diproduksi dengan cara tradisional, yakni menggunakan tungku kayu bakar.
Toko ini berdiri sejak tahun 1928 dan kini dikelola oleh generasi ketiga, yakni Hendra Tirta Wijaya.
Roti diproduksi dengan menggunakan resep kuno tanpa bahan pengawet.
Teknik pengadonan, pengolahan dan pengovenan dilakukan secara manual.
Adonan roti diopen menggunakan tungku kuno berukuran 4 kali 5 meter. Tungku dipanaskan menggunakan kayu bakar.
Proses open dilakukan pada malam hari hingga pagi atau selama 8 jam.
Teknik tradisional menghasilkan cita rasa dan aroma yang khas dan berbeda dengan roti pada umumnya.
Meski serat atau tekstur roti lebih kasar, namun soal rasa tak mau kalah dengan roti modern. Dalam sehari, hendra mampu memproduksi 200 potong roti dengan harga Rp 5.000 sampai Rp13.000 per bungkus.
Toko ini memiliki pelanggan setia dari kalangan generasi tua, salah satunya Wagini, seorang nenek berusia 75 tahun yang telah berlangganan hampir 50 tahun.
Ia menyukai roti sentral karena gurih dan mudah kenyang.
Meski saat ini bermunculan toko roti modern, namun toko roti legendaris di pusat Kota Jember ini tetap eksis di hati pelanggannya.
Baca Juga: Petani di Jember Sukses Budidaya Buah Naga Kuning, Varietas Baru dan Langka!
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.