JAKARTA, KOMPAS.TV - Perbedaan jumlah suara pada sistem hasil hitung kolom pemilihan legislatif DPR RI dan DPRD Provinsi di situs KPU kini menjadi sorotan.
Komisioner KPU, Betty Epsilon Idrus mengklaim adanya anomali atau perbedaan besar data di sistem informasi rekapitulasi Sirekap KPU disebabkan bila ada satu KPPS yang menginput angka yang tidak sesuai dengan angka yang sebenarnya dalam satu dapil.
Betty juga menyingung faktor banyaknya pemegang akun yang tersebar di 800 ribu lebih TPS.
Kesenjangan jaringan internet dan telepon seluler petugas KPPS, juga menjadi faktor yang menghambat menginput data.
Harry Basuki Cahaya Purnama yang merupakan caleg DPR dari PDIP untuk Dapil Jakarta I merasa bingung dengan perolehan suaranya yang berubah drastis dalam satu hari.
Berdasarkan hitung suara pileg tanggal 18 Februari, perolehan suara Harry berjumlah 11.251 suara.
Selang sehari, angka ini tiba-tiba merosot menjadi 8.431 suara.
Salah satu caleg yang juga penyanyi, Once Mekel mengeluhkan angka suara miliknya yang masih fluktuatif dari hasil hitung suara sementara yang ditampilkan KPU.
Caleg dari PDIP, Dapil Jakarta II ini pun belum berani memastikan bisa tidaknya ia berlanjut ke Senayan.
Baca Juga: Mahfud Soroti Sirekap Milik KPU: Diaudit Lembaga Independen
#sirekap #suarahilang #datasirekap
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.