KOMPAS.TV - Setelah ramai sejumlah perguruan tinggi menyuarakan kritik menurunnya demokrasi pada rezim Jokowi, kini muncul ajakan pada sejumlah rektor untuk membuat video testimoni kinerja Jokowi.
Rektor UNIKA Sugiyopranata Semarang, Ferdinandus Hindiarto mengaku, diminta orang yang mengaku sebagai polisi untuk membuat video dan pernyataan testimoni mengapresiasi Presiden Jokowi.
Namun ia tolak, dengan alasan kampusnya netral dan tidak partisan. Tidak hanya itu.
Rektor Universitas Muhammadiyah Semarang (Unimus), Masrukhi membenarkan dirinya dimintai polisi membuat video testimoni soal pemilu damai.
Namun Rektor Unimus memastikan tidak diminta untuk mengapresiasi kinerja Presiden Jokowi. Tetapi hanya ajakan untuk melaksanakan pemilu secara damai.
Sementara itu Rektor Universitas Darul Ulum Islamic Centre Sudirman (UNDARIS), Hono Sejati sudah membuat testimoni tentang kinerja positf Jokowi.
Namun dia juga mengingatkan agar masyarakat tidak salah memilih pemimpin penerus Jokowi.
Baca Juga: Polisi Klarifikasi Soal Rektor Diminta Buat Video Puji Jokowi, Kaitkan Ajakan Pemilu Damai
#narasi #positif #jokowi #rektor #polisi
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.