JAKARTA, KOMPAS.TV - KPU akan menelusuri temuan perkumpulan Indonesia untuk buruh migran berdaulat Migrant Care soal 3.238 pemilih terdaftar ganda di dalam Daftar Pemilih Tetap Luar Negeri atau DPTLN Johor Bahru, Malaysia.
Analisis kegandaan dilakukan oleh KPU RI dari semua tingkatan, baik tingkat kabupaten/kota masing-masing, antarkabupaten/kota lintas provinsi, maupun antara pemilih di dalam negeri dan pemilih di luar negeri.
Meski demikian KPU tidak menutup diri untuk melakukan koreksi, terutama berkaitan dengan nama ganda dalam DPT.
Sebelumnya, Migrant Care temukan kejanggalan DPT Luar Negeri,mulai dari data ganda, salah alamat, hingga keterangan cuti dan pulang bagi pekerja migran di Johor Bahru.
Menurut Migrant Care, jumlah DPT janggal di Johor Bahru mencapai 3.000 an.
Jumlah ini juga lebih tinggi dibanding temuan sebelumnya di New York. Di New York, jumlah DPT janggal sebanyak 300 an DPT.
Selain laporkan ke Bawaslu, Migrant Care juga akan terus awasi proses pemilihan umum dengan mempersiapkan Tim Pengawas Independen di hari pencoblosan di Hongkong dan Taiwan.
Jumlah DPT janggal yang ditemukan Migrant Care di luar negeri cukup besar. Di Johor Bahru, Malaysia, Migrant Care menemukan 3.238 DPT, sebelumnya di New York DPT janggal yang dilaporkan Migrant Care sebanyak
374 DPT.
Baca Juga: Akibat Kesalahan Penyaluran Logistik Pemilu, 60 TPS di Sikka Masih Kekurangan Surat Suara
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.