KOMPAS.TV - Sejumlah warga berupaya memperbaiki kapal yang membawa pengungsi Rohingya yang ditampung di Pulau Kosong di Deli Serdang, Sumatera Utara.
Sebuah video di media sosial memperlihat sejumlah ibu menguras kapal yang membawa pengungsi Rohingya yang terdampar di Desa Karang Gading, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera.
Para ibu itu adalah warga Desa Kuala Besar, Kabupaten Langkat yang tinggal cukup dekat dengan Pulau Kosong, tempat penampungan sementara orang-orang Rohingya.
Seorang warga Menyampaikan keinginannya agar kapal itu bisa segera membawa para pengungsi rohingya meninggalkan Pulau Kosong. Beberapa nelayan bahkan menarik kapal itu hingga mendekati tenda-tenda pengungsi.
Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Deli Serdang memutuskan untuk menampung sementara para pengungsi Rohingya di Pulau Kosong di Desa Karang Gading hingga tanggal 14 Januari. Namun hingga kini, belum ada kepastian perihal penanganan lanjutan untuk para pengungsi.
Selain di Sumatera Utara, menurut Badan PBB yang mengurusi pengungsi saat ini ada 1.608 pengungsi di Provinsi Aceh. Sebanyak 135 di antaranya ditampung di Balai Meuseuraya Aceh, Banda Aceh.
Setiap Senin dan Kamis, dokter-dokter dari Rumah Sakit Pendidikan Universitas Syiah Kuala datang memeriksa kesehatan para pengungsi, termasuk 2 orang pengungsi yang tengah hamil 5 dan 8 bulan.
Kondisi kehamilan kedua ibu baik meski mengalami nyeri ulu hati, demam, sakit kepala dan gatal gatal.
Pada Desember 2023 lalu, Kementerian Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan menginstruksikan agar Pemprov Aceh memindahkan pengungsi di Balai Meuseuraya ke Gedung PMI Aceh. Namun hingga kini para pengungsi masih menempati Balai Meuseuraya karena rencana relokasi ditolak warga.
Hingga saat ini, Aceh sudah didatangi 8 gelombang kapal pengungsi Rohingya. 3 kapal berlabuh di Kabupaten Pidie, 1 kapal di Kabupaten Bireun, 2 di Aceh Timur, serta 2 kapal di Kota Sabang.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.