JAKARTA, KOMPAS.TV - Presiden Jokowi menilai jalannya Debat ketiga pada Minggu (7/1) hanya menyerang personal Capres.
Jokowi berharap KPU memperbaiki format Debat Capres.
Mirip seperti nada kecewa Presiden Jokowi; sebelumnya Prabowo Subianto juga mengaku kecewa dengan jalannya Debat ketiga.
Prabowo menilai dua Capres lainnya hanya mencari poin untuk menyerangnya.
Calon Presiden nomer urut 1, Anies Baswedan bicara soal Jokowi yang mengomentari serangan personal di Debat Pilpres ketig.
Anies menyatakan terkejut bahwa Presiden turut berkomentar soal jalannya debat; ia mengklaim debat berkaitan sama kebijakan dan tak menyerang personal.
Sementara Menko Polhukam sekaligus Cawapres nomor urut 2, Mahfud MD berpendapat tak ada serangan personal dalam debat Capres; ia malah memastikan pertanyaan yang diajukan kepada Prabowo Subianto adalah informasi negara tak mengandung unsur kerahasiaan.
Sementara itu, Komisi Pemilihan Umum (KPU) melihat ada beberapa hal yang akan menjadi bahan evaluasi pasca debat lalu.
Ketua KPU, Hasyim Asy'ari menuturkan, format debat merupakan kesepakatan semua tim pasangan Capres-Cawapres.
Mengapa baru setelah debat ketiga, Presiden Jokowi ikut berkomentar tentang format debat?
KompasTV bahas bersama Tenaga Ahli Kantor Staf Presiden (KSP), Joanes Joko; dan juga Pakar Komunikasi Politik Universitas Padjajaran, Kunto Adi Wibowo.
Baca Juga: Komentari dan Berikan Pesan pada 3 Capres soal Debat Pilpres, Presiden Jokowi Disebut ‘Cawe-Cawe’?
#pakarkomunikasipolitik #kantorstafpresiden #debatketiga
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.