JAKARTA, KOMPAS.TV - Istilah dan singkatan di debat capres cawapres yang jadi pro dan kontra akhirnya ada solusi. Demi substansi, Komisi Pemilihan Umum atau KPU meminta peserta menjelaskan istilah yang diucapkan di saat debat berlangsung.
SGIE ini yang semestinya diutarakan Gibran Rakabuming Raka, Calon Wakil Presiden Nomor Urut 2. Karena singkatan ini adalah singkatan bahasa inggris “State Global Islamic Economy” adalah tentang peran negara dalam urusan syariah. Namun Gibran mengucapkan dengan lafal Indonesia.
Dan senyum gembira Gibran mengucapkan SGIE dan Carbon Storage di debat perdana calon wakil presiden pada 22 Desember lalu akhirnya dibahas Komisi Pemilihan Umum atau KPU dengan peserta debat di rapat Kamis (28/12/2023) kemarin.
KPU membuat aturan baru pada debat seri berikutnya untuk calon presiden maupun cawapres dalam kontestasi pemilihan presiden 2024.
Di tiga debat berikutnya, aturan tentang singkatan dan istilah perlu diperjelas, tanpa harus memakan waktu para kontestan di panggung debat.
Soal penampilan pada 22 Desember menurut para cawapres sebetulnya tak ada masalah dengan singkatan dan istilah asing, asal bukan untuk menjebak lawan debat.
Bahkan menurut Mahfud MD, bila ingin menjebak lawan, dia punya ribuan istilah asing yang bisa digelontorkan saat debat.
Meski lagi-lagi, menurut Gibran tak ada yang aneh dengan istilah yang diucapkannya karena sesuai tema debat, yakni ekonomi dan investasi. Soal menjebak lawan debat, sebetulnya bukan monopoli Gibran.
Setelah melalui tiga pilpres, akhirnya KPU bisa merumuskan format debat yang lebih mengedepankan substansi ketimbang gimik yang jadi pembicaraan publik, seperti penggunaan istilah dan singkatan asing.
Baca Juga: KPU Bandar Lampung Selesaikan Pelipatan Surat Suara
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.