Buntut Ledakan Tungku Smelter Morowali, Kemenko Marves akan "Review" Perusahaan Pertambangan

MOROWALI, KOMPAS.TV - Korban tewas dari meledaknya Tungku Smelter di Morowali, Sulawesi Tengah bertambah menjadi 19 orang.

Deputi Bidang Investasi dan Pertambangan Kementerian Marves, Septian Hario Seto menjenguk pasien yang masih dalam perawatan di RSUD Morowali.

Menurut Septian, pihaknya sudah melakukan kajian terhadap beberapa kejadian sebelumnya, seperti yang terjadi di Morowali Utara.

Kemenko Maritim dan Investasi akan mengeluarkan pernyataan atas peristiwa PT ITSS pada Jumat (29/12/2023) besok.

Sementara itu, Tim Laboratorium Forensik maupun Inafis Polri sudah selesai melakukan olah tempat kejadian perkara.

Sejumla sampel dan barang bukti sudah disita untuk kepentingan penyidikan.

Hal itu diungkapkan Kapolres Morowali AKBP Suprianto dalam jumpa pers di Rumah Sakit Umum Daerah Morowali, Rabu (27/12/2023).

Menurut Kapolres setelah melakukan olah TKP, sampel dan barang bukti kemudian dibawa ke laboratorium untuk diuji dan dianalisa sehingga penyebab peristiwa yang telah merenggut 19 nyawa karyawan dan puluhan luka-luka bisa diungkap.

Sedangkan untuk penyidikan, Tim penyidik sudah memeriksa dan meminta keterangan 17 orang saksi.

Mereka merupakan karyawan baik Tenaga Kerja Indonesia maupun Tenaga Kerja Asing yang dianggap mengetahui petistiwa tersebut.

Selain itu, tim gabungan bentukan Polda Sulteng juga sudah menyita sejumlah dokumen serta bukti rekaman cctv yang merekam peristiwa.

Baca Juga: Mahfud soal Tragedi Smelter Morowali: Pemerintah Jangan Tergila-gila Investasi