JAKARTA, KOMPAS.TV - Polisi terus mendalami kasus kematian seorang guru beserta istri dan anaknya Kabupaten Malang Jawa Timur.
Dari olah TKP, polisi menemukan sejumlah barang bukti.
Polisi menduga kematian tiga orang yang terdiri dari ayah, ibu dan satu anak ini merupakan kasus bunuh diri.
Di TKP polisi juga menemukan pesan yang diduga ditulis oleh salah satu korban.
Polisi juga telah memeriksa tujuh saksi dari tetangga dan rekan korban.
Polisi menduga motif satu keluarga ini bunuh diri, akibat terlilit jeratan utang.
Sementara itu, tetangga menyebutkan, sang ayah yang berinisial WE, berprofesi sebagai guru SD.
Sedangkan istrinya berjualan kue secara daring, keluarga ini memiliki anak kembar.
Keseharian keluarga ini, dikenal sebagai keluarga yang baik.
Tetangga mengaku tidak pernah mendengar ada permasalahan di keluarga ini.
Rekan kerja sesama guru menyebut guru WE dikenal sebagai guru yang baik.
Guru-guru ditempat WE mengajar, mengaku tidak merasa curiga, karena WE tidak pernah bercerita apa pun ke rekan kerja.
Selain satu anak dari keluarga ini yang meninggal, satu anak kembarannya kini dirawat bersama neneknya.
Polisi telah memberikan pendampingan dan trauma healing memulihkan kondisi psikologisnya.
Lebih lengkapnya, kita dalami kasus keluarga guru di Malang yang diduga bunuh diri akibat jeratan utang bersama, Psikolog Keluarga Novita Tandry.
Baca Juga: Kala Anies dan Prabowo Saling Serang soal Demokrasi dan Oposisi
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.