Pimpinan Ponpes yang Cabuli 15 Santriwati di Purwakarta Masih Jadi Buron

PURWAKARTA, KOMPAS.TV - Santri perempuan yang menjadi korban cabul seorang ustaz di Pondoksalam, Purwakarta, Jawa Barat bertambah menjadi 15 orang.

Hal ini diketahui setelah pihak desa, menanyai sejumlah santriwati yang mengaji di ponpes milik ustaz pelaku pencabulan.

Warga pun kesal dengan perilaku tidak terpuji sang ustaz, yang mencabuli hingga menyetubuhi santrinya.

Bahkan, aksi sang ustaz sudah dilakukan sejak bertahun-tahun tepatnya ketika para santri duduk di bangku kelas 4 SD hingga sekarang.

Didampingi pihak desa dan tokoh masyarakat, 8 santri dibawa ke RSUD Bayu Asih untuk dilakukan visum.

Hasilnya akan dilaporkan ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak atau PPA Satreskrim Polres Purwakarta.

Sebelumnya, puluhan warga yang merupakan keluarga dan kerabat santri korban cabul mengamuk dengan merusak Pondok Pesantren Miftahul Huda.

Sejumlah kaca jendela pecah dilempari batu oleh warga. Namun, pelaku ustaz ‘O’ melarikan diri karena takut diamuk massa.

Kini, kasus ini dalam penanganan unit PPA Satreskrim Polres Purwakarta. 

Kemungkinan, korban kekerasan seksual sang ustaz akan bertambah. Sejumlah siswa pun masih dimintai keterangan.

Baca Juga: Keji, Pimpinan Pondok Pesantres di Purwakarta Cabuli 15 Santriwati dari Bangku SD!

#pimpinanponpes #pencabulan #santriwati