JAKARTA, KOMPAS.TV - Menurut Direktur Eksekutif Lingkar Madani , Ray Rangkuti ada dua faktor yang menyebabkan ramainya isu kecurangan dalam pemilu, pertama yakni soal keterlibatan Presiden Jokowi dalam kontestasi pemilu secara langsung atau tidak langsung.
Seperti Gibran Rakabuming Raka yang mana merupakan putra dari Presiden Jokowi, maju sebagai cawapres. Selain itu juga seluruh proses yang akhirnya Gibran sah maju menjadi cawapres.
Menurut Ray hal tersebut dapat berakibat terhadap kepercayaan publik akan netralitas Presiden Jokowi.
Selain soal keterlibatan presiden, keputusan MKMK juga menjadi salah satu faktor ramainya isu kecurangan dalam pemilu.
“Putusan MKMK yang kemaren itu juga memberi gambaran kepada kita bahwam bahkan pada tingkat Mahkamah Konstitusi sekalipun kemungkinan intervensi isu bisa masuk kok,” jelas Ray Rangkuti.
Sementara itu, Capres Nomor Urut 1 Anies Baswedan menyebut ada suasana ketidakpercayaan publik jelang pemilu 2024, ditandai dengan beragam narasi kecurangan pemilu yang sedang ramai diperbincangkan.
Disampaikan Anies Baswedan saat deklarasi dukungan Relawan Garda Matahari, Jumat (17/11/2023) pagi, Anies bilang pada pemilu-pemilu sebelumnya tidak pernah ada isu kecurangan yang muncul sebelum pemilu berlangsung.
Namun pada pemilu kali ini, Anies menyebut narasi kecurangan justru ramai diperbincangkan. Anies pun menjanjikan perubahan jika terpilih nanti.
Baca Juga: Isu Kecurangan Pemilu, Anies: Muncul Ketidakpercayaan Publik Jelang Pemilu
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.