BEKASI, KOMPAS.TV - Pelaku diduga kesal terhadap adiknya hingga melatari pembunuhan.
Kajian psikologi menilai menumpuknya kekesalan dapat membuat seseorang bertindak di luar nalar.
Atau adakah motif lain melampiaskan kekesalan karena orang tua?
Kriminolog Universitas Budi Luhur, Chazizah Gusnita menjelaskan ada beberapa kondisi yang bisa menjelaskan peristiwa tak lazim tersebut.
Chazizah menilai, kasus pembunuhan lebih rentan terjadi ketika pelaku dan korban punya kedekatan lebih tinggi.
Baca Juga: Fakta Kasus Kakak Bunuh Adik di Bekasi: Korban Masih Hidup saat Dibawa ke Rumah Sakit
Selain itu, stigma anak sulung yang dituntut punya tanggung jawab lebih besar dibanding saudaranya, juga diduga menjadi tekanan bagi pelaku.
Meskipun pelaku disebut polisi merasa tersinggung dan kesal terhadap ucapan sang adik, Chazizah menyebut kegagalan komunikasi antara pelaku dan korban bukan satu satunya pemicu tindakan jahat pelaku.
Berdasarkan keterangan polisi, ucapan sang adik lah yang menjadi motif pelaku tega membunuh karena kesal dan tersinggung.
Namun, menurut Psikolog, Elizabeth Santosa, aksi kejam pelaku bisa juga terjadi karena adanya dendam dan rasa sakit hati dari pelaku.
Elizabeth menilai, pelaku bisa saja memendam amarahnya sejak lama.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.