KOMPAS.TV - Majunya Gibran Rakabuming Raka sebagai pendamping Prabowo di Pilpres 2024 menuai kontroversi.
Sebab Gibran maju saat ayahnya masih menjabat presiden. Tudingan politik sayang anak ala Jokowi pun mengemuka.
Upaya Jokowi mendorong putranya sebagai peserta Pilpres juga menuai tudingan tengah membangun politik dinasti.
Tetapi menurut pasangan Gibran, Prabowo Subianto, tak ada salahnya dengan dinasti politik selama niatnya mengabdi bagi negara.
Tak cuma dugaan intervensi di tataran konstitusi. Langkah Gibran maju pilpres ditentang publik karena statusnya sebagai anak presiden yang masih berkuasa.
Hal ini mengundang keprihatinan, Guru Besar Fakultas Hukum Universitas Hasanudin, Hamid Awaludin. Hamid menilai poltik sayang anak ala Jokowi dapat menutup peluang mereka yang tak punya kuasa.
Publik kini menanti, Presiden Jokowi benar-benar menjalankan perkataannya soal netral di Pemilu serta tak mengarahkan instrumen pemerintah, sehingga menguntungkan kandidat pilpres tertentu.
Baca Juga: Peneliti Pukat UGM Kritisi Gagasan Anies, Ganjar, dan Prabowo Soal Pemberantasan Korupsi
#jokowi #gibran #pemilu
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.