KOMPAS.TV - Primata ini memiliki gerakan yang lambat, namun ada sesuatu di balik ‘’kelemahannya’’ itu. Kukang merupakan satu-satunya primata yang berbisa di dunia dan hidup di hutan hujan Asia Selatan dan Asia Tenggara.
Panjang tubuh kukang berkisar antara 19 sampai 30 centimeter. Pada bagian tubuhnya mempunyai corak yang lebih gelap dan bercabang di dahi dan mata, kepalanya bulat kemudian ekornya tak terlalu panjang.
Di Indonesia kukang merupakan hewan yang dilindungi berdasarkan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor: P.106/MENLHK/SETJEN/KUM.1/12/2018.
Mengacu Union for Conservation of Nature (IUCN) kukang masuk klasifikasi hewan terancam.
Nah, hewan dengan nama ilmiah Nycticebus coucang ini mempunyai racun yang bisa menyebabkan:
Racun kukang cenderung digunakan untuk spesiesnya sendiri. Kukang jantan menggunakan racunnya untuk memperebutkan betina. Sementara itu, kukang betina memakai racun untuk melindungi anak-anak mereka.
Kukang akan lebih aktif di malam hari, menariknya mereka cukup pintar mereka hanya makan daging buah saja dan cenderung makan buah yang sudah matang.
Siang harinya kukang akan tidur dan menggulung tubuhnya seperti bola. Posisi tersebut untuk melindungi tubuhnya dari serangan predator.
Baca Juga: Boleh Enggak sih Foto KTP Pakai Soflens dan Makeup? | SINAU
Editor Video: Joshua Victor
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.