Capres Diterpa Hoaks Jelang Pilpres, Bagaimana Langkah Cepat Kominfo Atasi Ini?

Kontestasi jelang 2024 kian memanas. bagaimana tidak sejumlah isu digulirkan bagi para bakal calon yang akan menghadapi pemilu 2024.

Baru-baru ini, isu yang menjadi sorotan mengenai Menteri Pertahanan sekaligus bakal capres dari Koalisi Indonesia Maju, Prabowo Subianto diterpa isu menampar Wakil Menteri Pertanian dalam rapat.

Prabowo menyatakan, berita hoaks ini adalah bagian dari efek negatif internet bagi generasi muda di era teknologi moderen saat ini.

Tak hanya Prabowo, kami lansir dari website kominfo.go.id, sejumlah isu dan berita bohong hoaks juga menerpa dua bakal calon presiden lain, yakni Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan.

Dalam sebuah unggahan video di media sosial, mengklaim mantan Gubernur DKI Jakarta yang saat ini bacapres Anies Baswedan ditahan selama 20 hari.

Padahal klaim ini adalah keliru. Diketahui gambar tersebut adalah hasil suntingan dan identik dengan artikel yang dirilis media online pada 17 Feb 2022.

Tak hanya itu isu, Kominfo juga memperlihatkan ada dua pendukung Anies Baswedan ditangkap karena ancam Presiden Joko Widodo.

Setelah dicek kebenaranya, informasi ini adalah tidak benar.

Video yang diunggah bukanlah dua pendukung Anies, melainkan video mengenai perampokan di Batam.

Bacapres Ganjar Pranowo, juga terkena isu hoaks salah satunya mengenai pemilihan cawapres Ganjar.  

Dalam laman Kominfo ada sebuah unggahan bahwa teka teki cawapres Ganjar terungkap, yakni Said Aqil Siraj.

Faktanya, klaim dalam unggahan video tersebut tidak benar. Foto merupakan hasil suntingan dari foto asli.

Menghadapi ancaman hoax jelang pemilu, Menkominfo Budi Arie menegaskan bahwa sebaiknya masyarakat jeli dalam menerima sebuah informasi.

Baca Juga: Soal Isu Prabowo Tampar Wamentan, Jokowi: Setahu Saya Tidak Ada Peristiwa Seperti Itu

#prabowotamparwamentan #hoakspilpres #hoakscapres