KOMPAS.TV - Polisi terus melacak keberadaan Fredy Pratama yang masih buron sejak 2014.
Bandar narkoba kelas kakap, Fredy Pratama masih buron.
Terakhir terpantau berada di Thailand, Polri lakukan kerjasama dengan kepolisian dan imigrasi Thailand.
Dalam operasi pengungkapan kasus Fredy Pratama, Polri juga bekerja sama dengan kepolisian negara tetangga, termasuk Thailand, Malaysia, hingga Badan Narkotika Amerika US DEA.
Kabareskrim Polri, Komjen Wahyu Widada menyebut Fredy Pratama diduga mengendalikan bisnis peredaran narkoba dari Thailand.
Polisi mengkalim pengungkapan kasus Fredy Pratama kali ini merupakan pengungkapan sindikat kasus narkoba terbesar se-Indonesia.
Polisi menyebut Fredy Pratama memiliki banyak nama samaran atau inisial, mulai dari Miming, The Secret, Cassanova, Air Bag dan Mojopahit.
Fredy Pratama menjadi buron sejak 2014, PPATK mencatat ada perputaran uang atau transaksi sindikat narkoba internaisonal Fredy Pratama mencapai Rp51 triliun.
Sejak 2020 total ada 408 laporan polisi yang diungkap Polri dengan jumlah tersangka sebanyak 884 orang.
Sedangkan 39 tersangka yang ditangkap kali ini merupakan hasil pengembangan dari Operasi Escobar Indonesia yang dimulai dari periode Mei 2023.
Selain menangkap kaki tangan Fredy, aset para tersangka yang nilainya ditaksir mencapai Rp10,5 triliun juga disita.
Selain menangkap 39 anak buah Fredy Pratama, Polri juga mengusut tindak pidana pencucian uang.
Sindikat yang sudah lama jadi incaran Polri itu diduga telah menyebarkan seratus hingga 500 kilogram narkotika jenis sabu ke dalam negeri.
Baca Juga: Tim Gabungan TNI, Polisi, dan Satpol PP Hancurkan Barak Narkoba di Kutalimbaru
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.