MEDAN, KOMPAS.TV - Warga Etnis Tionghoa di Kota Medan, Sumatera Utara merayakan Festival Hantu Lapar atau The Hungry Ghost Festival di Vihara Gunung Timur Medan.
Acara dimulai dengan membakar kertas uang berwarna kuning.
Kertas uang dibakar bersama beraneka ragam makanan yang disiapkan, mulai dari aneka kue, manisan, minuman hingga buah-buahan.
Ada juga aneka replika barang-barang serta rumah dari kertas disiapkan untuk roh para leluhur.
Menurut kepercayaan masyarakat Tionghoa pada bulan ketujuh penanggalan Tionghoa jiwa seseorang yang telah meninggal akan datang ke bumi.
Untuk menghormati jiwa mereka, anak cucu dan kerabat mengadakan festival dan sembahyang.
Festival Hantu Lapar atau The Hungry Ghost Festival digelar setiap tanggal 15 bulan ketujuh sesuai penanggalan Tionghoa.
Bulan ketujuh dalam kalender Tionghoa dikenal juga sebagai bulan arwah.
Pada bulan ini, masyarakat Tionghoa percaya bahwa pintu alam baka terbuka dan arwah orang yang telah berpulang dapat berkelana di dunia manusia selama satu bulan.
Baca Juga: Wajib Coba Kudapan Tradisional Khas Bali Ini, Cocok jadi Teman Minum Kopi!
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.