SERANG, KOMPAS.TV - Romdoni, seorang petani jagung di Desa Cemplang, Kecamatan Jawilan, Kabupaten Serang, Banten terpaksa menerima jagung yang ditanamnya gagal panen.
Jagung di atas lahan 2 hektar tak tumbuh karena kekeringan. Tak cuma Romdoni, petani yang menderita tanamannya tak berkembang di musim kemarau, demikian juga sesama petani lain.
Kini mereka tak berdaya karena pendapatan 12 ton jagung tak ada sementara perusahaan pemilik tanah tetap meminta uang sewa. Per hektar Rp2,5 per tahunnya.
Kepala Desa Cemplang, Agustani juga hanya bisa mencatat warganya yang menggarap 15 hektar tanah gagal panen.
Selama ini petani hanya mengandalkan air hujan karena tak punya irigasi dan sungai.
Saat ini, sang kepala desa berkoordinasi dengan pemilik tanah supaya bisa membuat danau kecil penampung air agar petani tidak gagal panen di saat kemarau.
Baca Juga: Gagal Panen Imbas Kekeringan, Kementan Tunjuk 6 Provinsi Pemasok Beras Nasional
#musimkemarau #petanigagalpanen #kekeringan
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.