Koalisi Pengusung 3 Bacapres Makin Jelas, Bagaimana Peta Kekuatannya? - ULASAN ISTANA

JAKARTA, KOMPAS.TV - Setelah dua parpol besar, PAN dan Golkar merapat ke Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya bersama Gerindra dan PKB.

Ketua umum dan bakal capres Gerindra Prabowo Subianto angkat bicara, soal siapa bakal calon wakil presiden yang bakal mendampinginya di pilpres 2024.

Menurut Prabowo, koalisi terus mencari figur bakal cawapres terbaik yang bisa diterima keempat partai parpol.

Bacapres yang diusung PDIP, Ganjar Pranowo menghormati keputusan partai Golkar dan PAN yang akhirnya memilih berkoalisi dengan Partai Gerindra mendukung Prabowo Subianto sebagai bacapres 2024.

Ganjar bilang, teringat saat 2014 banyak parpol pendukung belum tentu menjamin kemenangan di pilpres.

Hampir serupa dengan Ganjar, bakal capres Koalisi Perubahan untuk Persatuan, Anies Baswedan mengucapkan selamat kepada Partai Golkar dan PAN yang bergabung dengan Gerindra dan PKB mendukung Prabowo sebagai bakal calon presiden 2024.

Anies menyebut tak gentar meski koalisi pengusung Prabowo semakin bertambah.

Anies pun menceritakan pengalamannya ketika di pemilihan Gubernur DKI Jakarta.

Kala itu, dirinya dan Sandiaga Uno hanya didukung 2 parta politik saja Gerindra dan PKS namun akhirnya berhasil menang.

Presiden Joko Widodo pun, angkat suara soal Partai Golkar dan Partai Amanat Nasional (PAN) yang akhirnya mendukung Prabowo Subianto.

Menurut Jokowi, dinamika koalisi parpol jelang pilpres itu murni urusan internal partai.

Soal konfigurasi capres cawapres, jokowi berkali-kali menegaskan tak punya wewenang menentukan.

Dalam awal pidato kenegaraan, Jokowi mengungkap banyak pihak saat ditanya soal capres cawapres mengaku belum ada arahan dari Pak Lurah.

Sempat bingung, siapa yang dimaksud lurah. Akhirnya Jokowi mengetahui, yang dimaksud Pak Lurah adalah dirinya dan menegaskan ia adalah presiden bukan lurah.

Baca Juga: Sekjen PDIP Buka Suara Soal Jokowi Ada Dibalik Koalisi 4 Parpol Pendukung Prabowo

#ulasanistana #petakoalisi #3bacapres