FLORES, KOMPAS.TV - Berjuang mencerdasakan anak-anak di Desa Sagu, NTT jadi mimpi Usman Ahmad Wato Wutun.
Usman telah menjadi guru selama 21 tahun di SD Negeri Arang, Pulau Adonara NTT.
Setiap hari Usman harus menempuh jarak 5 kilometer untuk bisa sampai ke sekolah.
Jalan berbukit dan terjal tak menyurutkan niat Usman berbagi ilmu kepada muridnya.
Kehadiran SD Negeri Arang juga diawali dari usaha Usman bersama warga semata-mata demi memerdekakan anak anak dari buta huruf dan menghapus angka putus sekolah di desanya.
Para orang tua pun bersyukur anak-anak di Dusun Arang tak lagi putus sekolah.
Mereka berharap pemerintah bisa memperbaiki kondisi bangunan sekolah yang mulai rusak.
Masalah lain yang dihadapi SD Negeri Arang adalah minimnya fasilitas sekolah termasuk biaya untuk guru honorer.
Perjuangan Usman memerdekaan anak anak dari buta huruf patut jadi perhatian pemerintah bahwa di negara Indonesia yang telah merdeka masih ada anak anak yang kurang mendapat pendidikan layak.
Baca Juga: SBY Pilih Ikut Upacara Peringatan Kemerdekaan RI di Pacitan, Sudah Tiga Kali Absen Hadir di Istana
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.