MAJENE, KOMPAS.TV - Jumlah siswa yang melebihi daya tampung membuat puluhan siswa sebuah Madrasah Tsanawiyah di Majene, Sulawesi Barat terpaksa belajar di mushola dan ruang kelas darurat.
Bangunan dari batang bambu beratap terpal dan berlantai tanah ini adalah ruang belajar.
Sejak tahun ajaran baru, para siswa belajar di ruang kelas darurat karena jumlah siswa yang diterima lebih banyak dari kapasitas ruangan.
Saat ini, jumlah siswa 210 orang dan terbagi dalam 9 rombongan belajar. Madrasah Al-Qalam hanya memiliki 4 dari 9 ruang kelas yang dibutuhkan.
Agar bisa menampung semua siswa, sebuah ruang kelas darurat didirikan. Ada juga ruang kelas di bangunan permanen yang digunakan oleh dua rombongan belajar yang beda jenjang. Sebuah tripleks digunakan sebagai penyekat.
Sekolah juga memanfaatkan mushola sebagai tempat belajar-mengajar.
Di ruang ini, siswa duduk di lantai sepanjang hari.
Ketidaknyamanan belajar paling dirasakan siswa yang belajar di ruang kelas darurat. Panas matahari begitu terasa di siang hari.
Sekolah saat ini tengah berupaya mengumpulkan biaya dan membangun ruang-ruang kelas yang baru, sehingga para siswa bisa mendapatkan haknya untuk belajar nyaman dan berprestasi.
Baca Juga: Bina Atlet Disabilitas Indonesia, Kemenpora Akan Bangun Sekolah Khusus 'SKODI' di Solo!
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.