KOMPAS.TV - Selama puluhan tahun menjadi seorang petani, Safwandi hanya mengenal pertanian trandisional saja. Menurutnya bertani hanya merupakan pekerjaan warisan, belum terbayangkan kalau hasil pertanian menggunakan internet bisa menghasilkan berlipat-lipat, baginya sinyal selular baru hanya sebatas sinyal komunikasi. Safwandi pun mengungkapkan “untuk memperoleh sinyal yang baik itu kita mencarinya di pasar atau sekitar 2 kilo.”
Desa Weh merupakan desa penghasil kemiri, meski hanya 2 kilometer jarak dari pusat Kota Aceh, namun desa tersebut tidak ada jaminan untuk mendapatkan sinyal dengan baik akibatnya harga jual petani kemiri pun kacau.
Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.