JAKARTA, KOMPAS.TV - Petugas keamanan menangkap korban karena dicurigai mencuri di lokasi wisata.
Para pelaku pun membawa korban ke pos keamanan untuk dimintai keterangan.
Setelah diinterogasi, petugas keamanan tidak menemukan bukti yang merujuk korban sebagai pencuri.
Tidak puas, kawanan petugas keamanan melakukan kekerasan agar korban mengakui perbuatannya saat korban hendak dibawa keluar dari lokasi wisata.
Salah seorang pelaku menemukan korban tidak bernyawa.
Baca Juga: Hasil Penyelidikan Polisi, Ternyata Hasanuddin Bukan Pencuri seperti yang Dituduhkan Sekuriti Ancol
Tidak terbayangkan oleh pihak keluarga, terutama sang istri yang mendapat informasi dari pihak kepolisian, bahwa suaminya telah meninggal dunia.
Siti Mardiana, istri korban penganiayaan mengaku menyesalkan perbuatan para pelaku yang menuduh suaminya mencuri sekaligus melakukan penganiayaan kepada suaminya.
Kasus penganiayaan ini juga diketahui oleh pihak taman wisata.
Ariyadi Ecko selaku Corporate Communication PT Pembangunan Jaya Ancol, juga mengecam hal ini.
Dirinya menegaskan proses hukum telah diserahkan kepada pihak kepolisian.
Baca Juga: Diduga Copet, Pengunjung Ancol Tewas Usai Dikeroyok 4 Sekuriti!
Tim Gelar Perkara juga mendapatkan keterangan secara tertulis darinya yang menegaskan jasa penyedia keamanan per 1 Agustus lalu telah diganti, sebagai langkah evaluasi.
Pihak taman wisata juga telah melakukan komunikasi secara langsung dengan keluarga korban.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.