Percepatan Transisi Energi Indonesia Melalui Dana Jet-P Rp 300 Triliun

WASHINGTON DC, KOMPASTV - Jalan mewujudkan percepatan transisi energi baru terbarukan untuk Indonesia terbentang di depan mata. Saat ini, Indonesia tengah menjalankan program Just Energy Transition Partnership (JETP), yakni kerjasama transisi energi berkeadilan.

Tak tanggung-tanggung, dana sebesar Rp 300 triliun siap mengalir untuk percepatan transisi energi terbarukan di Indonesia.

Sejumlah negara maju berjanji untuk mengucurkan dana tersebut, di antaranya Amerika Serikat dan Jepang sebagai pemimpin kerjasama ini, bersama sejumlah negara-negara anggota G7.

Selain itu, sejumlah institusi finansial global pun digadang-gadang akan ikut menyokong dana ratusan triliun tersebut.

Baca Juga: Sargasum Bisa Diolah jadi Biogas, Pertamina Siap Dukung Inovasi Ciptakan Energi Terbarukan!

Tim KompasTV datang ke Washington DC, Amerika Serikat, bertemu sejumlah pihak yang terlibat dalam implementasi JETP. Salah satunya, asisten Sekretaris untuk Perdagangan dan Pengembangan Internasional dari Departemen Keuangan Amerika Serikat, Alexia Latortue, guna menggali lebih dalam skema pendanaan JETP ini.

Seberapa besar nilai hibah, investasi, atau pun utang yang harus ditanggung Indonesia demi percepatan transisi energi melalui JETP ini? Akankah ini menjadi kesempatan emas untuk mewujudkan Indonesia nol emisi tahun 2060 atau justru risiko menambah utang luar negeri di masa mendatang?

Simak liputan jurnalis KompasTV Adinda Kusumo dan juru kamera Roy Ilman dari Washington DC, Amerika Serikat, dalam tayangan ini.

Video Editor : Firmansyah

Reporter : Adinda Kusumo

Campers : Roy Ilman