JAKARTA, KOMPAS.TV - Kalau biasanya inflasi terjadi gara-gara kenaikan harga bahan makanan, bensin, atau harga transportasi, nah ada beberapa negara yang jadi inflasi gara-gara Beyonce dan Taylor Swift.
Ini terjadi saat mereka sedang keliling ke beberapa negara menggelar konser.
Ada The Irreplaceable Beyonce, dan juga Taylor Swift juga menggoyang perekonomian beberapa negara yang dikunjungi lewat konser The Eras.
Bahkan ada istilahnya, bey-flation dan swift-flation.
Yang pertama ada Beyonce yang sekarang sedang tur dunia, Renaissance.
Di tahun 2023 ini Beyonce hanya mampir ke Eropa dan Amerika Utara.
Baca Juga: Daftar Pemenang Grammy Awards 2023: Bonnie Raitt, Taylor Swift, Adele, Beyonce, hingga Harry Styles
Nah karena ini konser Beyonce setelah terakhir ia konser di 2016, maka fans-fansnya beyonce yang crazy in love sama Beyonce tentu berbondong-bondong membeli tiketnya.
Dampaknya Veyonce me-lift off inflasi di salah satu negara yang dikunjunginya, yaitu Swedia.
Kenaikan inflasi ini disumbang terbesar dari naiknya harga kamar hotel dan juga restoran.
Jadi lewat konser ini beyonce Run The World and Run The Economy.
Tak hanya Beyonce, ada juga Tay-Tay yang sedang berkeliling di konser The Eras, yang sudah dimulai dari Maret lalu dan akan berakhir di Agustus tahun depan.
Ini memang Cruel Summer ya buat pencinta musik, karena bombardir musisi yang tiba-tiba pada konser, bikin boncos dompet.
Tapi kata taylor, ya dont blame lah.
Bahkan saking pentingnya, konser Taylor yang dimulai di benua Amerika ini sampai masuk dalam laporan Beige Book The Fed Philadelphia.
Taylor Swift diperhitungkan sebagai faktor yang membuat industri hotel Begin Again, setelah saat pandemi benar-benar mati suri.
Jadi konser ini bikin happines di musisinya karena menambah pundi-pundi mereka, dan juga happines para fansnya yang kangen nonton idolanya konser.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.