SURABAYA, KOMPAS.TV - Kebutuhan pokok di pasar seperti beras dan telur ayam naik begitu pula dengan daging ayam.
Di Pasar Tradisional Dukuh Kupang Surabaya, Jawa Timur, harga daging ayam masih tinggi mencapai Rp40 ribu dari harga normal sebelumnya sekitar Rp28 ribu hingga Rp30 ribu.
Kenaikan harga daging ayam ini terjadi sejak dua bulan terakhir, dan tidak sekalipun mengalami penurunan.
Padahal, jika biasanya harga ayam ini bisa naik turun, dalam jangka waktu yang cukup singkat.
Kondisi ini dikeluhkan pedagang dan pembeli.
Kenaikan harga ayam yang tinggi, dipicu pasokan yang kurang dan harga pakan yang mahal di peternak ayam.
Selain daging ayam, pasokan yang berkurang membuat harga telur ayam melambung tinggi di Situbondo, Jawa Timur.
Namun, peternak ayam petelur meraup untung berlipat ganda dari tingginya harga telur ayam.
Kenaikan harga telur, hingga 25 persen.
Kini, harga telur ayam ada di kisaran Rp32-Rp33 ribu dari biasanya Rp25 ribu per kilogramnya.
Kenaikan disebabkan permintaan dan pasokan telur ayam yang tidak seimbang.
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, menggelar sidak harga kebutuhan pokok di Pasar Blauran, Salatiga, Jawa Tengah.
Menurut Zulhas, harga telur ayam sudah turun, tetapi masih tergolong mahal yaitu di angka Rp31 ribu per kilogram.
Namun, ada juga komoditas yang harganya terjun bebas seperti cabai merah.
Pemerintah diharapkan dapat menstabilkan harga kebutuhan pokok di pasaran, agar dapat membeli bahan pangan dengan harga murah dan memenuhi kebutuhan gizi keluarga.
Baca Juga: Harga Telur dan Ayam di Surabaya Stabil Mahal, Tak Ada Penurunan dalam 2 Bulan Terakhir!
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.