ARAB SAUDI, KOMPASTV - Sejumlah masalah menyelimuti penyelenggaraan ibadah haji tahun ini. Mulai dari jemaah yang telantar di Muzdalifah, katering makanan terlambat, hingga tenda jemaah yang over kapasitas.
Saat puncak haji, jalur dari Muzdalifah menuju Mina sempat mengalami kemacetan parah. Akibatnya ratusan jemaah haji termasuk dari Indonesia sempat telantar di Muzdalifah dan harus menunggu sampai bisa diangkut bus. Total ada 25 kloter jemaah yang harus menunggu giliran menanti bus menuju Mina.
"Jadi kalo dibilang telantar tidak hiperbola ya pak? ya memang faktanya begitu. ketelantaran ini akibat terlambatnya bus. Harusnya kan udh dievakuasi, tapi karena situasi stuck dimana-mana, alhasil bus terlambat menjemput jemaah,” Jelas Ashabul Kahfi, Ketua Komisi 8 DPR RI
Konsul Jenderal Indonesia di Jeddah, Eko Hartono menyebut selain padatnya lalu lintas, penyebab telantarnya jemaah haji di Muzdalifah adalah kurangnya armada yang mengangkut jemaah.
Permintaan yang tinggi diduga membuat perusahaan penyelenggara haji di Arab Saudi atau Masyariq salah perhitungan.
Imbas dari insiden jemaah yang telantar di Muzdalifah menyebabkan sejumlah tenda di Mina over-kapasitas. Tak berhenti sampai di situ, kesabaran jemaah juga diuji dengan minimnya air bersih serta tersendatnya distribusi makanan. Kementerian agama berjanji akan mengevaluasi permasalahan ini.
Menyikapi masalah yang dialami para jemaah haji asosiasi muslim penyelenggara haji dan umrah (Amphuri) mengusulkan agar kementerian agama tidak menyerahkan 100 persen pelayanan jemaah kepada perusahaan Arab Saudi, Masyariq.
Amphuri menilai, Masyariq lamban dalam memberikan layanan bagi jemaah.
Kini jemaah haji masih melanjutkan rangkaian rukun dengan melempar jumrah.
Kekuatan fisik jemaah diperlukan di tengah cuaca panas dan terik yang terjadi di Arab Saudi.
Baca Juga: Penyebab Ribuan Jemaah Haji Tertahan di Muzdalifah, Kurangnya Armada serta...
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.