Teka-teki Mimpi SBY Segerbong dengan Mega-Jokowi-Presiden ke-8, Kode Rekonsiliasi? - ULASAN ISTANA

JAKARTA, KOMPAS.TV - Presiden ke-6 sekaligus Ketua Majelis Tinggi Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono, lewat akun twitter menceritakan mimpinya naik kereta api bersama Presiden Jokowi dan Presiden Ke-5 RI,Megawati Soekarnoputri.

Presiden Joko Widodo menanggapi cuitan SBY, yang bercerita soal mimpinya  naik kereta bersama Megawati dan Jokowi.

Presiden Jokowi memandang, mimpi SBY sebagai isyarat baik agar presiden saat ini dan kepala negara pendahulu bahu-membahu, membangun Indonesia.

Ketua DPP PDI-Perjuangan Puan Maharani, juga merespons cerita mimpi SBY.

Puan menilai, mimpi SBY itu pertanda baik dan berharap, para pemimpin Indonesia terdahulu bersatu membangun bangsa.

Puan bilang, harapan bertemunya Megawati dan SBY terbuka lebar.

Sementara, Nasdem menyebut, mimpi SBY bisa jadi isyarat baik atau sebaliknya pertanda buruk, tergantung SBY menafsirkannya.

Utasan soal mimpi itu, diceritakan SBY sehari setelah Puan dan AHY bertemu.

Minggu (18/06) pagi lalu, Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani dan Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono, bertemu sambil "pamer kemesraan", olahraga di kawasan Senayan.

Dalam pertemuan selama satu jam lebih, dua petinggi parpol berseberangan kubu ini mengaku, membawa pesan dari Megawati dan SBY.

AHY bilang, Susilo Bambang Yudhoyono berpesan agar pertemuan AHY dan Puan, bisa membawa keberkahan bagi bangsa.

Sementara, Puan Maharani menyebut, Megawati Soekarnoputri berpesan agar Puan selalu senyum dan tidak tegang saat bertemu dengan AHY.

Pengamat politik menilai, cerita SBY soal mimpinya, sebagai pesan eksplisit SBY untuk melakukan rekonsiliasi politik dengan Megawati, setelah 20 tahun hubungan keduanya membeku.

Baca Juga: Begini Tanggapan Tokoh Politik Soal Mimpi SBY Segerbong dengan Megawati dan Jokowi