Severity: Notice
Message: Undefined property: stdClass::$iframe
Filename: libraries/Article_lib.php
Line Number: 241
Backtrace:
File: /var/www/html/frontendv2/application/libraries/Article_lib.php
Line: 241
Function: _error_handler
File: /var/www/html/frontendv2/application/controllers/Read.php
Line: 85
Function: gen_content_article
File: /var/www/html/frontendv2/index.php
Line: 314
Function: require_once
Memiliki keterbatasan sebagai tuna rungu rupanya tak menyurutkan semangat Adhika Prakoso, Tri Erwinsyah, dan Putri Santoso untuk menatap masa depan. Ketiganya mendirikan kedai kopi yang diberi nama Kopi Tuli.
Rupanya, Adhika dan Putri memiliki pengalaman pahit, yakni ditolak hingga ratusan perusahaan. Sementara, Erwin memang belum memiliki pengalaman kerja karena masih duduk di bangku kuliah saat itu.
Tak hanya sebagai co-founder, Erwin terjun langsung menjadi barista di kedai Kopi Tuli. Sejumlah kesulitan ia hadapi, terutama saat berkomunikasi dengan orang-orang dengar. Namun, hal tersebut justru menginspirasi banyak orang. Tak sedikit, orang-orang dengar dan tuli yang meminta Erwin untuk diajarkan bahasa isyarat.
Saksikan perjalanan kedai Kopi Tuli dan kisah Erwin, co-founder sekaligus barista tuli pertama di Indonesia dalam dokumenter Orang-Orang Jakarta berikut ini!
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.