JAKARTA, KOMPAS.TV - Sekjen Partai Amanat Nasional, Eddy Soeparno, mengkritik kebijakan marketplace guru gagasan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, Nadiem Makarim.
Menurut Eddy, Nadiem perlu mengkaji ulang konsep marketplace guru karena dinilai kurang tepat, digunakan sebagai sistem perekrutan guru.
Menurut Eddy Soeparno, sistem marketplace guru tidak menjawab persoalan kesejahteraan guru dan kualitas pendidikan yang belum merata di Indonesia, yang mestinya jadi prioritas Kemendikbud, untuk dituntaskan.
Belum lagi, nasib puluhan ribu guru honorer yang sampai saat ini masih menunggu kejelasan, juga jadi PR besar Menteri Nadiem.
Terlebih untuk menjamin kualitas dan kesejahteraan pendidik, yang mesti dilakukan secara berkelanjutan.
Sebelumnya, Mendikbud, Nadiem Makarim memang telah menyampaikan rencana market place guru, dalam rapat kerja bersama Komisi X DPR RI pada 24 Mei lalu.
Market place guru, merupakan database yang terbuka bagi seluruh sekolah untuk merekrut pendidik, yang sistemnya diklaim akan efisien mengisi kekosongan guru ASN PPPK di sekolah.
Sebelumnya Mendikbud Nadien Makarim berencana akan membuat marketplace yang akan digunakan sekolah untuk mencari guru sesuai spesifikasinya, marketplace guru ini nantinya merupakan suatu database atau daftar guru yang boleh mengajar dan bisa diakses di seluruh Indonesia.
Baca Juga: PAN Minta Nadiem Kaji Ulang Konsep Marketplace Guru: Timpang Kesejahteraan Guru yang Harus Diatasi
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.