Kompas TV video vod

Survei Litbang Kompas: Begini Tren Elektabilitas Partai Politik 29 April-10 Mei!

Kompas.tv - 23 Mei 2023, 14:49 WIB
Penulis : Aisha Amalia Putri

JAKARTA, KOMPAS.TV - Makin dekat 2024, partai politik makin bergeliat memikat peminat.

Hasil Survei Periodik Litbang Kompas, yang diselenggarakan pada 29 April hingga 10 Mei 2023, menunjukkan tren elektabilitas partai politik yang masih dinamis.

Survei ini dilakukan secara independen oleh Harian Kompas, terhadap 1.200 responden, yang dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 38 provinsi.

Dari 9 partai yang punya kursi di DPR, hanya empat partai saja yang elektabilitasnya naik dibandingkan survei pada Januari 2023 lalu.

Empat partai itu, adalah PDI-Perjuangan, Gerindra, PAN, PPP dan partai non parlemen, Hanura.

Elektabilitas Gerindra hanya terpaut 4,7 persen dengan PDI-Perjuangan.

Kedua partai ini makin terpaut jauh dengan raihan partai di peringkat ketiga, yakni Demokrat yang meraup 8 persen, turun 0,7 persen dari survei Januari lalu.

Meski elektabilitasnya turun, capaian Demokrat ini berhasil menggusur peringkat Partai Golkar, yang kini menempati peringkat keempat dengan 7,3 persen, turun dari 9 persen pada Januari lalu.

Partai Kebangkitan Bangsa, dan Partai Keadilan Sejahtera juga mengalami penurunan elektabilitas 1 persen dari 6,1 menjadi 5,5 persen untuk PKB, dan 4,8 menjadi 3,8 persen.

Sementara itu, partai non parlemen lain, seperti Perindo, PSI, dan PBB juga masih perlu bekerja keras meningkatkan elektabilitas jelang pemilu 2024.

Akhirnya, dari hasil survei terbaru terlihat bahwa elektabilitas partai politik, masih dinamis.

Susunan koalisi parpol, pasangan calon presiden dan arah dukungan Joko Widodo, diduga turut menentukan elektabilitas partai politik.

Di samping menyiapkan caleg yang berkualitas, partai juga harus lihai menentukan haluan koalisi, dan calon presiden yang diusung agar pendukung mereka tak kabur ke partai lain.

Baca Juga: Hasil Survei Sebut Elektabilitas Ganjar, Prabowo, dan Anies Bersaing Ketat, Apa Dampaknya?

 

 




Sumber : Kompas TV



BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x