Tren Sekolah Alam di Swedia, Lingkungan Alam Bantu Maksimalkan Perkembangan Kemampuan Anak

SWEDIA, KOMPAS.TV - Kebanyakan para orangtua di Swedia sepakat bahwa anak-anak yang aktif bermain di alam adalah anak-anak yang bahagia.

Bermain di luar ruangan pun jadi bagian kurikulum nasional bagi anak-anak di banyak sekolah paud.

Berjalan di tanah basah atau lumpur tengah dilakukan oleh anak-anak usia paud ini.

Bermain di alam seperti di bukit dan hutan ini memang akhir-akhir ini dianjurkan jadi bagian dari jam sekolah di Swedia, salah satunya seperti yang dilakukan oleh sekolah Hutan I UR OCH SKUR atau sekolah hujan dan cerah yang sebagian besar pelajarannya berlangsung di luar ruangan.

Para orangtua dan pengajar percaya lingkungan alam memaksimalkan indra anak-anak dalam merespons dibanding hanya belajar di kelas.

Kelompok anak usia 2 dan 3 tahun ini tengah mempelajari soal api.

Sebelumnya mereka telah belajar di kelas mulai dari menggambar dan menonton tentang api dan kini giliran mereka melihat secara langsung bagaimana proses membuat api unggun di alam.

Bukan hanya menyalakan api, anak-anak ini juga belajar memotong kayu dan memasak makanan ringan seperti pancake.

Sekolah hutan ini sudah ada sejak tahun 1985 dan kini sudah ada 200 sekolah di seluruh Swedia.

Dengan perubahan iklim dan masalah lingkungan yang kian memprihatinkan, minat sekolah alam seperti ini kian meningkat.

Seorang pakar pendidikan di Swedia juga mendukung progaram sekolah hutan.

Menurutnya belajar di luar ruangan dapat mengurangi stres dan meningkatkan konsentrasi.

Baca Juga: Kisah Aiptu Adi, Seorang Polisi yang Rela Sisihkan Waktu untuk Mengajar Ngaji