Ramadan Diaspora: Sudah 14 Tahun di Jepang, Begini Cerita WNI Jalani Bulan Suci Ramadan!

TOKYO, KOMPAS.TV - Pagi ini, kita pantau bagaimana Ramadan di luar negeri, sudah ada Toto Ridwana di Jepang.

Toto Ridwana sudah 14 tahun tinggal di Jepang.

Ia pertama kali ke Jepang pada tahun 2009.

Saat itu tengah musim panas di Jepang, sehingga ia harus berpuasa lebih lama yaitu dari jam 2 pagi hingga 7 malam.

Sedangkan saat ini, bulan Ramadan jatuh pada musim semi.

Waktu berpuasanya jadi lebih pendek dari jam 4 pagi hingga 6 sore.

Di Jepang sendiri banyak masjid yang menyediakan sarana sahur dan berbuka bersama.

Sedangkan untuk makanan, Toto mengatakan restoran halal semakin banyak di Jepang, sehingga ia tidak kesulitan untuk mencari makanan.

Sesama muslim Indonesia yang berada di Jepang berkomunikasi melalui grup whatsapp untuk saling membangunkan sahur, beribadah, dan mengaji bersama.

Bedanya di Jepang tidak ada bedug untuk mengingatkan waktu buka puasa.

Selain itu, setiap hari Sabtu dan Minggu ada kegiatan di Masjid Indonesia-Tokyo seperti kegiatan pengenalan Ramadan pada anak-anak, mengaji bersama, tablig akbar dan buka bersama.

Toto mengatakan rasa rindunya berpuasa di tanah air cukup terobati dengan acara itu.

Baca Juga: Cerita Ramadan Diaspora: Buka Bersama di KJRI Hingga Makanan yang Digemari WNI di Dubai Sharjah!