TURKI, KOMPAS.TV - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan deklarasikan status keadaan darurat selama 3 bulan di 10 provinsi dengan dampak terparah akibat gempa berkekuatan besar yang mengguncang Turki dan Suriah.
Pemerintah akan memfasilitasi kebutuhan selama tanggap darurat.
Presiden Erdogan juga mengucapkan terimakasih kepada Qatar karena telah menawarkan 10.000 rumah kontainer bagi korban yang kehilangan tempat tinggal.
Informasi terbaru dari KBRI Ankara, 1 orang WNI dilaporkan meninggal dunia di Kahramanmaras tertimpa reruntuhan bangunan akibat kerasnya guncangan gempa.
Baca Juga: Terbaru, KBRI Ankara Laporkan 1 WNI Meninggal Dunia Akibat Gempa Turki
Dalam keterangan tertulisnya, KBRI Ankara menyebut seorang Warga Negara Indonesia atas nama Nia Marlinda asal Bali jadi korban meninggal dunia.
Korban meninggal bersama seorang anak berusia 1 tahun dan sang suami berkewarganegaraan Turki.
Sementara, tim penyelamat terus melakukan pencarian terhadap korban selamat dan meninggal yang tertimpa puing bangunan, salah satunya di wilayah Gaziantep lokasi yang paling parah terdampak gempa.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.